Jumat, 14 Desember 2007

rute rute ke bangsari

menjawab pertanyaan-pertanyaan pada postingan ajakan tur wedus ke bangsari, berikut saya berikan rute-rute menuju ke sana.

dari jakarta

kereta
silahkan bergabung dengan rombongan dari stasiun senen. atau jika anda memutuskan berangkat sendiri, rutenya dari senen ambil kereta ekonomi jurusan cilacap dan turun di gandrung mangu. peserta akan dijemput disitu. perjalanan memakan waktu sekitar 10 jam, biaya 24 ribu rupiah.

bus
bisa juga naik bus dari terminal rambutan, grogol, pulogadung atau kalideres. setahu saya, bus hanya tersedia sampai dengan sebelum jam 6 sore. naiklah bus gapuraning rahayu yang ke cilacap via kawunganten (jangan yang via wangon), turun di pasar sitinggil. peserta akan dijemput disitu. perjalanan memakan waktu sekitar 8 jam, biaya 50 ribu.

dari jogja:

kereta
kereta yang tersedia hanya ada satu jenis, kereta ekonomi jurusan bandung. berangkat dari lempuyangan sekitar jam 12:00 (kalau jadwalnya belum berubah) dan sampai di gandrung sekitar jam 16:30. peserta akan dijemput. meski ada juga juga kereta jam 22:00, sebaiknya jangan ambil yang ini karena kemungkian anda mendapatkan tempat duduk biasanya kecil.

bus
dari terminal giwangan atau bisa juga dari pasar gamping, naik bus jurusan yang ke cilacap langsung. (bisa juga menggunakan bus jurusan purwokerto, tapi sebaiknya jangan, karena akan ribet dan membingungkan.) perjalanan dari jogja ke cilacap memakan waktu sekitar 4-5 jam. sesampai di terminal cilacap, ganti bus jurusan sidareja dan turun di pasar sitinggil. dari cilacap ke sitinggil ditempuh kira-kira 1 jaman. setelah sampai di sitinggil, peserta akan dijemput.

dari semarang:

saya sendiri belum pernah ke semarang langsung. jadi, kira-kira begini. naiklah bus jurusan cilacap dan selanjutnya ambil jurusan sidareja, turun di pasar sitinggil. bisa juga ke purwokerto dulu, kemudian ganti bis yang ke cilacap. selanjutnya, idem. perjalan dengan kereta setahu saya belum tersedia.

alternatif lain, ambillah rute jogja.

dari salatiga:

karena menggunakan mobil sendiri, sampeyan bisa pergi sewaktu-waktu. ambil jalur magelang, purworejo, kebumen, gombong, dan buntu. di perempatan buntu, sampeyan ambil yang lurus (arah cilacap). belok kiri juga menuju cilacap, tapi perjalan akan sedikit berbelok. tapi jangan samapi salah belok ke kanan, karena akan tambah jauh melalui purwokerto. terkecuali sampeyan mau mencicipi sroto sokaraja. dari cilacap kota, ikuti jalur bus jurusan sidareja. sesampai di pasar sitinggil, kabari saya. berapa waktu tempuh dan biayanya, saya tak bisa perkirakan.

dari surabaya:

kereta
ambil jurusan bandung, turun di gandrung. peserta akan dijemput. perjalanan memakan waktu sekitar 12 jam, biaya sekitar 30 ribu.

bus
ambil jurusan cilacap, turun di terminal cilacap. selanjutnya idem.

untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kontak saya...

Baca Selanjutnya ......

Selasa, 11 Desember 2007

tour wedus ke bangsari

dengan ini diumumkan, bahwa tour wedus ke bangsari akan dilaksanakan pada tanggal 29 - 31 desember 2007. berangkat menggunakan kereta ekonomi dari stasiun kota pada hari sabtu tanggal 29 pukul 19:30 dan dijadwalkan kembali dari bangsari pada tanggal 31 malam (malam tahun baruan diperjalanan).

bagi yang berminat silahkan mendaftar (lewat komen juga boleh), atau datang saja langsung ke stasiun kota pada tanggal dan waktu tersebut. untuk menjaga kemungkinan tidak ketinggalan kereta dan memastikan mendapat tempat duduk, sebaiknya para pembeli tiket sudah standby di stasiun kota sebelum magrib. bisa juga konfirm dulu ke saya untuk reservasinya. halah. biaya sekali rp 24 ribu sekali jalan.

maap postingan ini tidak berhubungan dengan tulisan sebelumnya. soalnya lagi buru-buru mau jalan-jalan dulu nih. hehehehe.

Baca Selanjutnya ......

Jumat, 30 November 2007

Tutup

Sesuai pengumuman semula, hari ini tanggal 30 november 2007 pengumpulan dana kambing
untuk anak-anak sekolah di bangsari ditutup. Dana brutto yang terkumpul sejauh ini sebesar Rp 21.450.000,- plus 15 ekor kambing yang dikirim secara langsung oleh seseorang ke bangsari. Setelah dikurangi dana kampanye berupa kaos dan sticker, netnya sebesar Rp 19.050.00,-.

Info sekilas dari bapak yang saya dengar via telepon, uang tersebut sudah dibelanjakan untuk membeli 28 ekor kambing dengan berbagai ukuran. Ditambah dengan 15 kambing sumbangan lain, total terdapat 43 kambing untuk mereka.

Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala apresiasi dan sumbangannya baik langsung maupun tidak.

Nah, selanjutnya kami mengajak saudara-saudara yang punya waktu dan kesempatan untuk meninjau para siswa tersebut saat akhir tahun ini. Anggap saja ini Tour de Bangsari. Siapa berminat, silahkan daftar. Gratis...

Pengumuman lain ada di balibul.

Baca Selanjutnya ......

Selasa, 13 November 2007

Kiriman 15 kambing

Senin, 12 November 2007 pukul 18:15, datang kiriman kambing ke bangsari dari seseorang yang tetap misterius hingga kini. Info via telepon menyebutkan, kiriman itu terdiri dari 15 ekor kambing jenis etawa: 1 Indukan dewasa, 12 cempe besar dan 2 jantan dewasa.

Segera setelah sampai, kambing-kambing itu langsung dibagikan kepada para siswa yang telah terdata sebelumnya.

Baca Selanjutnya ......

Senin, 05 November 2007

Pengumpulan dana Bloggers for Bangsari akan ditutup

Seperti yang sudah ditulis Sam Hedi, donasi kambing untuk anak-anak bangsari akan dihentikan. Demikian keputusan kumpul-kumpul malam minggu, tanggal 03 Nopember 2007 kemarin, di rumah Sir Mbilung Mc Ndobos. Rencananya akhir bulan ini, tgl 30 November 2007. Dana yang terkumpul sejauh ini 7, 5 juta dari seri pertama (sebelum lebaran) dan 13 juta pada seri kedua yang dimulai saat muktamar plus pesta blogger hingga sekarang. Belum termasuk (insyaallah), minimal 10 kambing yang akan disumbang malaikat misterius dari antah berantah yang baik hati. Terima-kasih semuanya....



Rapat itu sendiri dihadiri: Kang Presiden HI dan istri, Sam Hedi, Hadik, Iqbal, Mikow, Mita, Yudhi (yang sampai HPnya digondhol wewe) dan saya. Dari tuan rumah: Sir Mbilung himself, Ghilman, Adry dan Bude Jeni, plus makaroni bakar dan spagheti. Nyam, nyam. Benar-benar yummy...

Setelah dihentikan apakah sudah selesai?

Belum saudara. Setelah ini tugas kita adalah memantau perkembangan mereka ke depan. Perkembangan mereka insyaallah akan terus di-update ke para donatur dan khalayak. Yang pasti, kabar berkala akan ada di sini dan jika memungkinkan juga melalui email atau telpon atau surat. Dan itu bukan pekerjaan yang sedikit.

Kenapa akhir bulan dan ndak sekalian per hari ini?

Mmmm... Untuk memberi waktu kepada mereka yang kemarin sudah berjanji ikut menyumbang tapi mengunggu gajian. Alasan ndak mutu lainnya, biar kami bisa gojeg kere lagi. :D


Lha kok dihentikan, bukannya program ini baik?

Seperti kata Ndoro Seten, "...begitu memang semestinya…segala hal harus ada batasnya yang jelas, sehingga masih dapat tertangani dengan baik.". Ya, betul sekali Ndoro. Karena ternyata ngurusi duit dan orang banyak itu tidak mudah, apalagi kalo cuma berbekal semangat dan okol (otot). Setelah mendapat respon yang terus terang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, kami baru menyadari hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Tentang bagaimana cashflow-nya nanti, siapa saja yang berhak mendapat pinjaman, bagaimana penentuannya, bagaimana menyiapkan laporan yang transparan, bagaimana planning ke depan, para penyumbang yang tak mau disebut namanya, dan sebagainya.

Intinya, kami harus memperbaiki kedalam dulu, mencoba menyalurkan dana yang sudah terkumpul sebaik mungkin. Perkara apakah suatu saat akan ada penggalangan dana lagi, biarlah waktu yang menentukan (hayyah...). Akan lebih membahagiakan jika apa yang telah kami lakukan bisa menginspirasi blogger lain (non blogger juga tidak masalah) untuk membuat program serupa. Untuk itu, kami para gerombolan HI dengan senang hati akan berbagi. Sebelum Bloggers For Bangsari diluncurkan, Bude Venus pernah punya ide memberi dukungan untuk pendidikan anak-anak nelayan di pantai utara jawa. Ayo Bune, kami sudah siap membantumu...

Lalu bagaimana itu tentang cashflow dll yang sudah disinggung di depan?

Sementara, biar itu menjadi pekerjaan bagi Komite Sekolah beserta dewan guru disana. Karena mereka yang berhadapan langsung dengan para murid itu. Informasi sementara, sudah ada 25 murid yang sudah siap memelihara kambing. Dana yang terkumpul belum cukup memang.

Selanjutnya?

Mungkin kita perlu menjenguk mereka suatu saat. Semacam inspeksi mendadak begitu lah. Melihat langsung bagaimana kehidupan mereka. Merasakan naik kereta api ekonomi semalaman yang akan membuat kakimu bengkak karena tidak kebagian tempat duduk, menghirup hawa panas Bangsari, mencicipi mendoan seharga 500 rupiah namun seukuran setengah kertas kwarto, makan kelapa muda hingga kembung, atau ikut mencarikan rumput buat si kambing sehingga kulitmu menghitam dalam sekejap. Sama sekali ndak indah, sampeyan boleh mencobanya.

Usul yang muncul di forum kemarin, akhir tahun kelihatannya saat yang tepat. Namanya? Hm... Tour de Bangsari terdengar lumayan...

Siapa mau ikut?

Catatan Mas Hedi: Sekali lagi, Bloggers for Bangsari adalah pembabat alas. Pembuka jalan. Kami siap membantu dan menjelaskan mekanisme program ini untuk dilakukan blogger manapun di tempat lain.

———————————————-

http://bloggersforbangsari.blogspot.com/

Bahtiar: 081328484289 (bahtiar@gmail.com)
Ipul: 081578820013, 02199183863 (much.syaefulloh@gmail.com)
Pitik: 08157123875 (hadik1@gmail.com)
Sir Mbilung: 08121823242
Mitha: 0818794474 (mita_ald@yahoo.com)
Iqbal: 02199562833, 081574852877 (i.prakasa@gmail.com)
Pito: 0818691666, 08882799894 (pitopoenya@yahoo.com)
Hedi: 081311401084 (hedinov@gmail.com)


Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.


Baca Selanjutnya ......

Bloggers for Bangsari (Segera Tutup)

Ditulis oleh Hedi, diambil dari sini

Duit donasi program kambing untuk anak sekolah di Bangsari akhirnya sudah terkumpul hingga kurang lebih Rp 20 juta (hingga kemarin malam). Puji Tuhan. Terima kasih untuk para donatur. Perkembangannya, kami segera menutup program ini. Lho, kok ditutup?

Begini. Yang akan ditutup hanya penggalangan dana, tepatnya per 30 November 2007. Sampai hari itu, siapapun yang akan menyumbang masih diterima dan dicatat. Ini juga mengantisipasi beberapa pihak dan korporasi yang rencananya berniat menyumbang dalam skala besar.

Jadi, hanya kerjaan pengumpulan dana yang terhenti (sejenak dan tak menutup kemungkinan dibuka kembali). Kami khawatir dana yang terlalu besar (jika tak ditutup segera) justru akan menyulitkan distribusi dan pengawasan. Maklum, kami dibatasi dimensi ruang dan waktu.


Saat meeting

Mekanisme penyaluran dana yang disepakati kemarin waktu meeting, dana akan diserahkan kepada dewan sekolah yang beranggotakan para guru. Mereka ini (guru) yang akan menentukan masing-masing murid calon penerima kambing. FYI, sekitar 25 anak sudah ada dalam daftar dan tinggal dikerucutkan sesuai jumlah dana tersedia berdasarkan skala prioritas. Nama mereka mungkin akan segera di-publish dalam pekan ini.

Lalu lintas pengawasan akan dimulai saat sebagian dari panitia mungkin segera meluncur ke lokasi donasi. Katakanlah inspeksi mendadak. Selain itu, akan ditetapkan satu koordinator (penghubung) antara mereka (pihak sekolah/guru) dengan kami untuk laporan dan perkembangan secara rutin.

Nah, perkembangan itu kemudian akan terus di-update ke para donatur dan khalayak. Yang pasti, kabar berkala akan ada di sini dan jika memungkinkan juga melalui email atau telpon atau surat.

Lalu, bagaimana jika ada blogger atau siapapun yang ngotot kirim duit setelah lewat 30 November? Kami akan tetap menerima, namun besar kemungkinan akan dialokasikan ke program sejenis lainnya yang dilakukan blogger lain. Konon, mbok Venus punya program sejenis yang akan segera diworo-woro, ya kan mbok? ;)

Sekali lagi, Bloggers for Bangsari adalah pembabat alas. Pembuka jalan. Kami siap membantu dan menjelaskan mekanisme program ini untuk dilakukan blogger manapun di tempat lain.

———————————————-

http://bloggersforbangsari.blogspot.com/

Bahtiar: 081328484289 (bahtiar@gmail.com)
Ipul: 081578820013, 02199183863 (much.syaefulloh@gmail.com)
Pitik: 08157123875 (hadik1@gmail.com)
Sir Mbilung: 08121823242
Mitha: 0818794474 (mita_ald@yahoo.com)
Iqbal: 02199562833, 081574852877 (i.prakasa@gmail.com)
Pito: 0818691666, 08882799894 (pitopoenya@yahoo.com)
Saya: 081311401084 (hedinov@gmail.com)

Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Jumat, 02 November 2007

Penerima Kambing: Terimakasihku pada Blogger


Sore itu di tengah ngobrol dan ngopi bareng teman-teman sepabrik ipul menelepon. Menyampaikan kabar, seseorang akan menemuiku. Siapakah dia? Ternyata malaikat yang akan menyambungkan niat seseorang yang akan menyumbang sepuluh kambing langsung ke bangsari.

perempuan beranting panjang itu meminta tolong aku, untuk mengantarkannya menemui pak mahmudin. Pak mahmudin ini adalah ayah dari rubangi, salah satu anak penerima kambing pada project bloggers for bangsari ini.

Karena beliau mbaknya tak mau jadi seleb, ia tak mau disebut namanya. Bahkan untuk diketahui ia bekerja dimana pun, ia menolak. Nomor telepon kantor pun di setting private. Tak ingin menyalahgunakan fasilitas yang diberikan negara, katanya.

Dan kami pun, berhasil menemui pak mahmudin di jalan warung buncit raya. Di pintu masuk yang terbuat dari pagar seng. Pak mahmudin bertukang pada pembuatan gedung berlantai lima itu.


Dari roman mukanya dia cukup canggung menemui kami. Sore sehabis hujan itu ia memakai jaket kotak-kotak warna hijau yang memudar dan celana panjang coklat. Tampak pakaian itu kebesaran membungkus tubuhnya yang mungil. Ia baru saja mandi, tampak ujung rambut depannya yang masih basah.

Aku dan pak mahmudin lalu digiring mbaknya ke sebuah warung. Sambil menunggu ipul yang terjebak di busway. Di sodori buku menu, pak mahmudin, satu satunya pekerja di gedung yang berasal dari bangsari ini menolak. Entah karena canggug, malu-malu atau seperti alasannya, dia baru saja makan malam.

Sehari ia makan dua kali. Dengan kompor ia memasak menunya sendiri. Seminggu menghabiskan beras maksimal 5 liter. Beserta belanja lauk ia harus mengeluarkan lima puluh ribu rupiah.

Baru seminggu ia di jakarta, meninggalkan isteri dan kelima anaknya di bangsari. Dan rubangi, penerima bantuan bantuan kambing adalah anaknya nomor dua. Ragilnya sekarang baru kelas satu sekolah dasar.

Sebagai pekerja bangunan tak hanya kali ini. Ia pernah merantau ke makssar membangun pabrik semen selama sembilan bulan. "ya kemana saja mas, terserah nasib membawa", katanya.

Tanganya membuka-buka buku menu lalu memesan susu coklat panas. Ke jakarta terpaksa ia lakukan karena di kampung ia tak punya sawah sendiri. Ia hanya maro (bagi hasil) dari sawah salah satu pak haji.

Sawah tadah hujan itu hanya bisa di tanami dua kali. Rendengan dan sadon. Musim tanam sadon, periode kedua ini kemungkinan panen hanya sekitar 50 persen karena tak adanya hujan. Sehingga kadang pak mahmudin memilih menanaminya dengan palawija dan sayur-sayuran.

"Pak bagaimana rasanya mendapatkan bantuan kambing? Tanya ipul

"Tentu saja senang, jawabnya sambil tersenyum. Sebelumnya ia juga memelihara kambing, namun terpaksa di jualnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dia juga mengucapkan terimaksih banyak kepada ipul ( maksudnya juga kepada para donatur) karena ia telah merasa di tuntun, sehingga anaknya tetap bisa melanjutkan sekolah.

Tak terjebak seperti anak-anak lain yang malas sekolah. Kebanyakan mereka beranggapan, sekolah itu lama menghasilkan duitnya. Lebih baik langsung bekerja membantu orang tua. Apalagi anak perempuan, otomatis diplot sebagai tenaga kerja wanita di negeri kurma.

Sebulan lagi ia akan pulang. Menjenguk keluarga yang menunggunya. Dengan uang yang berhasil di kumpulkan pak mahmudin yang asli kebumen itu memilih naik kereta ekonomi dari stasiun senen yang harga tiketnya sekali jalan 27.500 rupiah.

Selama sebulan lebih itu ia sukses mengumpulkan uang sekitar 600-700 ribu. Sebenarnya ia adalah tukang, namun hanya dibayar sebagai "kenek". Ia tak protes, meskipun tenaganya dihargai sehari 30 ribu rupiah.

Ia paham, sebenarnya upah harian yang ia terima jauh lebih besar. Namun telah di potong untuk mandor dan pegawai atasan lainnya.

Dari penghasilannya itu, andai bersisa ia simpan. Bukan ke bank namun ke rumah pak kyai yang mengelola pesantren. Sengaja ia tak menyimpan ke bank, karena ia ingin uang itu bisa dipakai untuk menabah modal dagang para santri.

Sekarang bangunan yang ia kerjakan sudah berdiri. Sudah sampai tahap plester dan finishing. Menurutnya masih sekitar lima sampai enam bulan untuk menyelesaikan gedung yang kata dia milik orang arab.

Ia bisa tidur di dalamnya. Di lantai dua, pak mahmudin membuat ranjang berukuran "single" yang berasal dari kayu bekas. Tampak pada keempat kaki ranjang itu menjulang setinggi badan pemain basket profesional.

Rupanya ranjang itu didesain multi fungsi. Diantara tiang-tiangnya, dipasang tali yang difungsikan sebagai jemuran dan tempat menaruh baju dan sarung. Di sebelahnya terdapat meja-mejaan tempat menaruh piring.

Pak mahmudin rupanya cukup kreatif, memanfaatkan botol aqua berukuran tanggung yang di potong sebagian sisi atasnya untuk menyimpan sendok. Lalu benda itu digantungkan pada paku di salah satu kaki ranjang.

Andai dipasang kelambu, ranjang itu akan mirip ranjang raja-raja jawa jaman dulu. :)


Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.


Baca Selanjutnya ......

Rabu, 31 Oktober 2007

blogger and social works

Pernah mengagumi seseorang?

Plato, Mother Theresa atau siapapun tokoh besar dunia dengan kontribusi nyatanya.

Seperti saya yang terus terang terkagum kagum sama blogger drop dead gorgeous, atau diam diam mengagumi ndoro seleb itu.

Bahkan saking kagumnya, saya jadi sering ngerecokin sang biang D2G via YM dengan pertanyaan pertanyaan ngga penting hanya untuk sekedar bertegur sapa.

Bicara soal blogger.

Tidak lagi sekedar menulis mengungkapkan uneg uneg, kopdar rame rame, blogger pun pelan pelan mulai menancapkan suatu kontribusi nyata bagi sesama.

Pada masanya ketika gempa dahsyat mengguncang Yogyakarta beberapa waktu lalu beberapa blogger bersatu menggalang tenaga dan dana untuk disalurkan kepada anak anak SD di Klaten (daerah korban gempa yang masih sedikit terjangkau bantuan) hingga terbentuklah Klaten Ceria. Dari sinilah cikal bakal komunitas Cahandong hadir.

Kepedulian itu pun berlanjut. Penyaluran kambing kurban untuk sebuah dukuh terpencil jauh dari peradaban kota yang gemerlap pun digelar. Even yang bertepatan dengan hari Raya Idul Adha. Bersasaran pada penduduk Dukuh Legundi yang tergolong miskin agar bisa merayakan Hari Raya Kurban tersebut.

Dan lagi, sebuah program sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi bangsa. Bloggers for Bangsari. Mendukung anak anak MTS di desa Bangsari Kec. Bantarsari Kabupaten Cilacap agar tetap bisa sekolah dengan cara meminjamkan kambing induk betina untuk dipelihara dan diambil profitnya sebagai biaya sekolah. Program ini sudah berjalan. Disosialisaikan kembali pada Muktamar Blogger dan Pesta Blogger 2007 lalu. Kepekaan kecil menghasilkan kepedulian besar. Dukungan terhadap program ini pun berdatangan. Para blogger tergerak untuk ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan sejumlah dana. Sampai saat ini dana yang terkumpul sebesar 11, 8 juta. Kemungkinan akan terus bertambah.

Berbagi dengan sesama bukan merupakan pilihan tetapi adalah kewajiban. Terlebih bagi kita yang mampu. Kalau bukan kita siapa lagi? Mari terus bergandengan tangan untuk membantu anak anak sekolah di negeri ini. Mereka masa depan bangsa. Karenanya pendidikan merupakan factor penting. Hal dasar yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua anak anak Indonesia tanpa terkecuali. Tanpa batasan biaya yang mengganggu kelangsungan pendidikan mereka.

Dari Bloggers for Bangsari mungkin saja kita bisa bergerak untuk menjangkau semua anak di pelosok Indonesia yang membutuhkan bantuan pendidikan.

Just support them on

Much. Syaefulloh
much.syaefulloh@gmail.com
081578820013
Jl. Kebon Kacang II no. 70 Tanah Abang Jakarta Pusat
No. Rekening 0751371054
BCA Cabang Sabang Jakarta Pusat

Blogger juga boleh punya peranan kan?


Tulisan diambil dari sini



Bantuan disalurkan ke:
No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Senin, 29 Oktober 2007

PB2007: Terima kasih Muktamar dan Pesta Blogger

Alhamdulillah sampai saat ini dana yang sudah berhasil dikumpulkan untuk program Bloggers fo Bangsari sebesar 8,75 juta (2,1 juta di Muktamar dan sisanya selama pesta) dan insyaallah masih bisa bertambah.


Untuk itu, saya sebagai bagian komunitas Bunderan HI yang menjadi motor kampanye ini sekaligus mewakili anak-anak Bangsari ingin mengucapkan terima-kasih sebesar-besarnya kepada:

  1. Panitia Pesta Blogger yang telah memberi kami kesempatan untuk melakukan gerilya penggalangan dana selama acara pesta
  2. XL Care yang telah merespon dengan baik kampanye ini
  3. Om Ong Hock Chuan, Blogger Malaysia yang telah ikut mempublikasikan program ini dalam versi bahasa inggris plus mendonasi juga
  4. Pakde Mbilung, Nengjeni, Adri dan Ghilman yang telah mendukung dan menyemangati kami materi dan non materi
  5. Ndorokakung yang telah bersedia kami repoti untuk melobi panitia
  6. Paman Tyo yang telah mendukung program ini dari balik layar plus mengerjai kami di tengah malam
  7. Dokter Tito yang telah mendesain banner dan komik Bloggers for Bangsari beserta segala kerepotannya
  8. Om Bartley yang telah mendesainkan sticker-sticker Bloggers for Bangsari
  9. Nopenk yang telah mendesain kaos "no one cares about your blog"
  10. Banimal yang memfotokopi pamflet di tengah malam plus merelakan kameranya dibajak dan belum dikembalikan hingga hari ini (jumat tak kembalikan sam)
  11. Kang Zam yang meski tidak bisa datang tapi ikut melakukan penggalangan dana di Jogja
  12. Bude kenny yang juga ikut mendukung program ini dari Malaysia
  13. Komunitas Blogfam yang dengan antusias ikut merayu para donatur lain
  14. Pasangan muda dari Jogja, Tika dan Iphan yang dengan sukarela kami bajak untuk ikut membantu selama acara (selamat ya atas perolehan doorprize N95-nya)
  15. Pihak-pihak lain yang ikut mendukung namun belum tersebutkan dalam tulisan ini

Teman teman komunitas HI: Kang Presiden yang telah berorasi mempresentasikan kampanye ini selama break season, Gus Hadik pitik yang telah mengkoordinir kampanye ini meski ternyata tidak kebagian undangan, Iqbal (Kyai Balibul Gembul) yang telah menyelenggarakan Muktamar dengan sukses dan kebingungan bagaimana caranya ngomong seratus lima puluh ribu kepada donatur bule-bulenya, Omith yang telah mengkoordinasi berbagai pernik strategi penjualan kampaye dan berhasil merayu donatur-donatur kelas kakap, Pito yang tanpa kenal lelah mencuci otak para calon donatur, Kw yang tulisan-tulisannya menggugah detikinet untuk ikut mempublikasi kampaye ini, Miko yang usulnya kepada MC menjadikan kang Presiden bisa tampil selama acara break season, Yudi yang sampai harus dimarahi bosnya karena meninggalkan pekerjaan, Kang Wahyu yang telah mempublikasikan berbagai kegiatan Muktamar dan kampanye ini lewat harian Surya-nya, Luthfi yang sampai harus menunda skripsinya karena berpartisipasi dalam kampanye, Gita yang merelakan Entry Codenya untuk dipakai kyai Gembul masuk ke dalam pesta.

Gambar diambil dari sini tanpa ijin…


Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Komik Bloggers for Bangsari

Desain oleh dokter tito



Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Nyumbang kambing dapat kaos blogger


Khusus untuk para penyumbang kambing dalam kampanye Bloggers for Bangsari baik di forum Muktamar maupun Pesta Blogger akan mendapatkan kenangan berupa kaos dan sticker keren. Kaos blogger bertuliskan "no one cares about your blog" di bagian dada dan di bagian punggung "amenangi jaman blog, yen ora ngeblog ora gaul, ning sak temene sopo sing moco blogmu?"

Karena hal ini dimaksudkan untuk keperluan penggalangan dana, mohon maaf jika hanya mereka yang menyumbang minimal Rp 150 ribu saja yang akan mendapatkannya. Kaos dicetak terbatas hanya 50 buah.

Sekalipun tidak menghadiri kedua cara tersebut, Anda tetap bisa memesan mulai dari sekarang. Kontak saja:

Saatnya tak hanya posting, blogwalking, tapi juga dukung mereka sekolah.

bahtiar: 081328484289 (bahtiar
pitik: 08157123875 (hadik1@gmail.com)
ipul: 081578820013, 02199183863 (much.syaefulloh@gmail.com)
mitha: 0818794474 (mita_ald@yahoo.com)
iqbal: 02199562833, 081574852877 (i.prakasa@gmail.com)
hedi: 081311401084
pito: 0818691666, 08882799894 (pitopoenya@yahoo.com)


Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Terima-kasih Detikinet


Dari info teman-teman sesama blogger, ternyata program Bloggers for Bangsari juga dimuat detikinet.

Terima-kasih Detik...


Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Sekilas foto-foto penerima bantuan kambing

Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Rabu, 10 Oktober 2007

Bloggers for Bangsari: Dukung Mereka Sekolah

Sekilas tentang kampanye Bloggers for Bangsari:

Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak sekolah Madrasah Tsanawiyah Salafiyah di Bangsari (secara administratif bernama Bulaksari, kecamatan Bantarsari, Cilacap) dengan cara meminjamkan modal kepada mereka berupa induk kambing betina. Idealnya satu anak memelihara 2 induk supaya cukup profit untuk ukuran mereka. Hitung-hitungannya ada di serial pertama.


Singkat kata, jika kambing yang dipinjamkan sudah menghasilkan dalam jumlah tertentu, mereka boleh menjual hasilnya untuk keperluan pendidikan mereka. Nah, jika (lagi) hasil anakannya sudah cukup untuk menghasilkan lagi, indukan kambingnya tersebut akan ditarik dan diberikan ke anak lain. Begitu seterusnya hingga indukan tersebut tak bisa menghasilkan.

Proyek ini sebenarnya sudah berjalan dari sebelum puasa ramahdan dan sudah memberikan bantuan kepada 4 anak dengan total dana yang sudah berhasil saya kumpulkan sebanyak 7,5 juta rupiah. Namun karena jumlah anak yang perlu diberi bantuan jauh lebih banyak dari itu, dengan disponsori Pakde Mbilung dan dibantu teman teman bunderan HI, kami memberanikan diri untuk mengkampanyekan kembali program ini.

Cerita lengkap tentang program yang sudah berjalan ada di serial kambing pertama dan kedua.

Kenapa Kambing?

Kambing adalah bahasa sederhana yang mereka pahami dengan mudah (dan juga orang tua mereka). Bantuan berupa uang tidak mendidik dan membuat mereka malas, memangkas tradisi kerja mereka.

Hubungan dengan Muktamar Blogger

Pakde menyarankan supaya blogger tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi lebih membumi dan nyata. Karena itu sebaiknya program donasi kambing untuk anak-anak madrasah diangkat kembali dengan melibatkan komunitas blogger yang lebih luas. Mumpung momentumnya sedang pas, Muktamar Blogger dan (semoga) Pesta Blogger.

Kalo Menyumbang Saya Dapat Apa?

Insyaallah setiap penyumbang akan mendapatkan merchandise berupa kaos dan sticker selama persediaan masih ada. Syarat dan ketentuan berlaku.

catatan: program ini boleh diadopsi, dicopy & paste maupun dibajak oleh siapa saja, di lokasi mana saja.

Contact Persons:
Pitik: 08157123875 (hadik1@gmail.com)
Ipul: 081578820013, 02199183863 (much.syaefulloh@gmail.com)
Mitha: 0818794474 (mita_ald@yahoo.com)
Iqbal: 02199562833, 081574852877 (i.prakasa@gmail.com)
Hedi
: 081311401084
Pito: 0818691666, 08882799894 (pitopoenya@yahoo.com)

link terkait:
Yudi
Pito 1
Pitik
Balibul1 dan Balibul 2
Omith
Miko



Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Rabu, 12 September 2007

kambing mereka

adik saya mengabarkan, 3 anak tsanawiyah itu sudah mendapatkan kambingnya masing-masing. disertai orang tua kecuali si anak janda, bapak mengajak mereka ke gandrung. pasar kecamatan terdekat yang menyediakan segala kebutuhan kami, sekitar 5 kilometer ke arah barat dari bangsari. pada jumat pagi kemarin (07/09/07), hari dimana tsanawiyah itu meliburkan kegiatan belajar mengajarnya. disana, bapak menyilahkan mereka memilih calon kambing mereka. bukan bapak tak mau terlibat, tapi karena merekalah yang lebih paham. terakhir, bapak tinggal menawar dan membayari. mereka sreg dengan pilihannya, bapak tak perlu menggarami laut.


hasilnya, masing-masing mendapatkan seekor induk kambing dengan 2 anakannya. sedikit diluar skenario awal, 1 orang 2 kambing. alasan mereka memilih begitu, supaya saat anakan ini membesar si induk sudah bisa beranak lagi. bahkan bisa jadi sebelum anakannya besar, si induk sudah bunting. lebih menghemat waktu dan tenaga. pilihan yang cerdas. semoga setahun lagi mereka sudah bisa memetik hasilnya.

hamdan yang ibunya janda memilih seekor induk kambing gembel (gibas, yang mirip biri-biri itu) dengan 2 anakan. pertimbangannya: kambing gibas lebih lebih mudah dipelihara, lebih tahan penyakit, tidak takut hujan (hal kecil yang seringkali menyusahkan) dan yang terpenting lebih cepat berkembang biak, daripada kambing jawa. sedangkan 2 anak lainnya memilih kambing jawa dengan pertimbangan lebih mahal nilai jualnya. intinya, mereka sudah paham resikonya masing-masing.

lalu, kemana yang satu anak lagi? jumat kemarin kebetulan dia belum bisa ikut. saya tak menanya lebih lanjut. namun bapak berjanji mengajaknya ke gandrung minggu depan.

dengan jumlah donasi yang terkumpul kemarin sebesar 6,4 juta rupiah, saat ini masih tersisa 2,6 juta lagi. setelah dikurangi biaya pembuatan kandang untuk si anak janda (yang lain bikin kandang sendiri), masih tersisa 2,55 juta. (info lebih rincinya, bisa hubungi saya lewat jalur pribadi). bapak bilang kelebihannya akan dialokasikan untuk anak-anak yang lain.

mari kita doakan, semoga mereka berhasil. jika program ini sukses, insyaallah tahun depan saya akan memblowup program ini lebih kenceng. selamat berpuasa...


Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......

Rabu, 22 Agustus 2007

minta bantuan: donasi kambing untuk anak-anak tsanawiyah

bapak saya bercerita, 4 muridnya di tsanawiyah (setingkat sekolah lanjutan pertama) mengeluh tentang sekolah mereka. ujung-ujungnya mereka minta berhenti. seperti yang sudah-sudah, pangkal masalahnya gampang ditebak. biaya. mereka minta keluar dengan alasan bisa mencari nafkah untuk membantu orang tua. bisa kerja apa saja di kampung, atau bisa juga ke kota menyusul anak-anak yang lain. paling tidak mereka tak perlu lagi membebani orang tua. mereka: hamdan anak seorang janda, 3 sisanya: ahmad rubangi, wifayatul amani (perempuan) dan irfan sutrisno anak keluarga kurang mampu.


menurut statistik sekolah, tiga puluh persen murid tsanawiyah kami berasal dari keluarga tak mampu termasuk keempat murid ini. meminta ijin hendak keluar memang agak sedikit diluar kebiasaan. biasanya, mereka keluar begitu saja tanpa pemberitahuan. bolos, dan tak pernah kembali. tapi keempat anak ini tidak.

ternyata, mereka minta ijin ke bapak saya ada maksudnya. usut punya usut, mereka masih ingin sekolah. tapi karena mereka tak bisa berharap banyak pada orang tua, mereka berharap bapak lah yang mencarikan solusinya. diskusi dengan mereka menghasilkan sebuah kesepakatan: mereka tak boleh keluar, bapak yang akan mencoba mencari jalan. berbekal pengalaman, biasanya hal seperti selalu bisa diatasi. lha kok, ndilalahnya saya pulang kampung. jadilah saya yang ketiban sampur. bapak minta bantuan saya. nah, karena saya juga tidak tahu pemecahannya, saya bikin pengumuman ini saja. sampeyan yang baca blog ini saya kasih tanggung jawab juga. hehehe.

situasinya kira-kira begini. sebenarnya tiap murid sudah mendapatkan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah. tapi karena murid yang mendapatkan BOS ini banyak, sehingga masih terjadi kekurangan biaya sebesar 8 ribu rupiah per orang per bulan. masih di tambah biaya 2 kali ujian mid semester (20 ribu/ujian) dan dua kali ujian semester (25 ribu/ujian). total jendralnya 186 ribu setahun. itu belum termasuk biaya seragam, sepatu dan buku (item terakhir biasanya bisa dianggap diabaikan). lumayan.

proposal yang empat anak ini ajukan ke bapak, mereka minta dicarikan orang yang mau diajak maro kambing. mereka memelihara kambing betina dan hasil anakannya akan di bagi dua, sementara modal pokoknya tetap menjadi pemilik modal. untuk mencapai BEP, paling tidak mereka membutuhkan dua kambing. pertimbangannya, selain hasilnya kurang maksimal, jika hanya satu induk dan beranak hanya satu dalam setahun, membagi duanya menjadi sulit. kemungkinan tidak beranak? ada, tapi sangat jarang terjadi. setelah dua tahun, pemodal bisa mengambil modal awal plus kambing anakannya.

kambing yang biasa dipelihara di desa kami adalah jenis kambing jawa. harga kambing dewasa yang siap dibuntingi saat ini sekitar 800 ribu. jika dalam setahun sudah beranak satu, setahun kemudian cempe (anak kambing) ini berharga sekitar 400 ribu. jadi, dalam setahun kira-kira menghasilkan 200 ribu. cukup lumayan untuk membantu biaya sekolah. sering juga terjadi kambing melahirkan dua ekor, tapi jarang sekali sampai tiga. jika pun sampai melahirkan 3, biasanya salah satunya akan mati karena sang induk tak mampu menyusuinya. soal hitung-hitungan untuk kemungkinan lain, silahkan kalkulasi sendiri.

namanya juga mahluk hidup, mereka membutuhkan makan. soal memberi makan rumput, mereka bisa menggunakan waktu sepulang sekolah untuk menyabit rumput barang sejam hingga dua jam. pilihan menyabit rumput dan bukan menggembala, didasarkan pada efisiensi waktu. sedang di pagi hari kambing tidak perlu diberi makan, cukup memamah biak hasil makan dari siang hingga malam hari.

sisi negatif dari maro kambing meskipun sangat jarang terjadi, seperti umumnya mahluk hidup, kambing mungkin saja mati. dalam hukum maro, kambing mati ya sudah. artinya, si pemodal merugi, si pemelihara juga tidak mendapatkan apa pun. semoga saja tidak sampai terjadi.

nah, sekarang saya tawarkan pada saudara-saudara. siapa mau menjadi investor? mumpung lagi dekat ramadhan lho. yang kata pak kyai-kyai amalnya akan dihitung berlipat ganda. maro boleh, zakat pun diterima. berapapun jumlahnya.

NB: saat ini sudah ada 4 kambing yang disumbangkan para investor. bagi yang berminat atau hendak mengetahui infonya, silahkan hubungi saya lewat jalur pribadi.



Bantuan disalurkan ke:

No rekening: 0751371054
Atas nama : Much. Syaefulloh
Bank BCA cabang Sabang Jakarta pusat
Email : much.syaefulloh@gmail.com, ipoul_bangsari@yahoo.com
YM! : ipoul_bangsari
HP: 081578820013
Alamat: Jl Kebon Kacang II no 70 Tanah Abang Jakarta Pusat atau

atau ke Bapak saya yang mengurusi program ini di Bangsari
Darso Moh. Dahroni
d.a: dusun Karang Reja, RT 03 RW 04, desa Bulaksari (Bangsari), Kec. Bantarsari, Kab. Cilacap.

Baca Selanjutnya ......